Senin, 13 Oktober 2014

1.4 Komponen SIA

2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
·         Spesialis Informasi
·         Akuntan

Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
·  Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
· Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
· Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
·Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
· Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
· Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.Akuntansisendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
·  Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
· Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
·Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?


Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
· Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
· Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
· Meningkatkan efisiensi
· Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
· Meningkatkan sharing knowledge
· Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan


0 komentar dari kalian:

Posting Komentar

Thanks for coming and coment my article^^